BOGOR-RADAR BOGOR, Kabar kurang menyenangkan buat para orang tua yang menginginkan anaknya masuk ke sekolah negeri tahun ini.
Mereka mesti siap bersaing dan menjalani proses pendaftaran yang tak mudah. Terlebih, kuota kursi yang disediakan pemerintah terbatas.
Seperti diketahui, Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 untuk SMA dan SMK mulai dibuka hari ini, Senin (17/6/2018).
Tercatat, hanya 5.256 kursi yang disiapkan untuk Kota Bogor. Sementara peminatnya tiga kali lipat, yakni 14.745 calon siswa.
Artinya, ada 9.489 siswa diprediksi tak bisa masuk ke SMA/SMK negeri di Kota Bogor
Menurut Staf Administrasi dan Informasi, Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah 2 Bogor, Nadya Hadjeri, daya tampung peserta didik baru kelas X SMA dan SMK Negeri tahun ajaran 2019-2020 di Kota Bogor sebanyak 5.256 bangku.
Dengan rincian, masing-masing SMA negeri memiliki daya tampung 324 siswa per sekolah dengan sembilan rombongan belajar (rombel).
“Jika dikalikan 10 SMA negeri di Kota Bogor, maka jumlah peluang masuk SMA negeri sebanyak 3.240. Ditambah 4 SMK negeri yang daya tampungnya 2.016, sehingga total peluang keseluruhan masuk SMA-SMK negeri 2019 di Kota Bogor sebanyak 5.256 siswa,” kata Nadya.
Setiap sekolah terutama SMA negeri, lanjut Nadya, masing-masing memiliki sembilan Rombel yang jumlah siswa per kelasnya ditetapkan 36 siswa per kelas. Kecuali SMK negeri yang memiliki daya tampung tidak sama karena disesuaikan jurusan masing-masing.
“Untuk SMK negeri 1 memiliki total peluang 468 siswa yang terdiri dari jurusan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran sebanyak 108 siswa, jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga sebanyak 108 siswa, jurusan Bisnis Daring Pemasaran sebanyak 108 siswa, jurusan Multi Media sebanyak 72 siswa serta jurusan Usaha Perjalanan Wisata sebanyak 72 siswa,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pengelolaan SMA dan SMK kini kewenangannya berada di pemerintah provinsi.
Sekda Jabar Iwa Karniwa menjelaskan terbatasnya kuota tentu saja akan berdampak pada sengitnya perebutan kursi. Agar tidak terjadi kecurangan dalam prosesnya, maka pendaftaran siswa baru dilakukan secara daring (online).
“Kami berupaya semaksimal mungkin memenuhi prinsip keadilan bagi masyarakat dan terhindar dari praktik kecurangan,” bebernya.
Adapun dalam PPDB 2019 ada tiga jalur penerimaan siswa. Pertama: jalur zonasi. Kuotanya 90 persen. Kedua: jalur prestasi. Kuotanya 5 persen dan ketiga: jalur perpindahan orang. Kuotanya juga 5 persen.
“Penentuan zonasi untuk SMA berdasarkan usulan kabupaten/ kota melalui kesepakatan musyawarah kerja kepala sekolah,” jelasnya. (gal/dka/c)
Data dan Fakta PPDB SMA/SMK Kota Bogor 2019
- Peserta 14.745 siswa
- Kuota 5.256 kursi (sekolah negeri)
- 9.489 siswa diprediksi tak bisa masuk ke SMA/K Negeri di Kota Bogor
Jalur dan Kuota PPDB Bogor
SMA
- Jalur zonasi : 90 persen (75 persen zonasi jarak dan 15 persen zonasi kombinasi)
- jalur prestasi : 5 persen
- Jalur perpindahan orang tua : 5 persen
SMK
- Jalur ekonomi tidak mampu : 20 persen
- Jalur prestasi nilai hasil ujian nasional : 70 persen
- Jalur prestasi non nilai hasil ujian nasional : 5 persen
- Jalur perpindahan orang tua : 5 persen
Tahapan PPDB SMA/SMK
- Pendaftaran 17-22 Juni 2019
- Verifikasi dan uji kompetensi 24-26 Juni 2019
- Pengumuman 29 Juni 2019
- Daftar ulang 1-2 Juli 2019
- Awal tahun ajaran 2019-2020 dimulai 15 Juli 2019
- Masa pengenalan sekolah 16-18 Juli 2019.
PPDB SMA/SMK Dibuka, Kuota Terbatas, 9.489 Siswa Diprediksi Tak Masuk Negeri!
Reviewed by Cahyo Wicaksono
on
07.18
Rating:
Tidak ada komentar: